Momentum Breakout Strategi

Penulis:ChaoZhang, Tanggal: 2023-10-11 15:01:12
Tag:

Gambaran umum

Strategi ini didasarkan pada prinsip momentum breakout dan menggabungkan indikator RSI dan Stochastic untuk mengikuti tren. Ini menggunakan indikator DEMA untuk menentukan arah momentum harga, RSI untuk menilai tingkat overbought dan oversold, dan garis KDJ Stochastic untuk mengkonfirmasi tren. Ini melakukan operasi lama dan pendek sesuai dengan sinyal indikator ini. Strategi ini cocok untuk perdagangan tren jangka menengah hingga panjang.

Logika Strategi

Strategi ini menggunakan indikator DEMA untuk menentukan arah momentum harga. DEMA adalah rata-rata bergerak eksponensial ganda yang lebih sensitif daripada EMA biasa, memungkinkan deteksi perubahan tren lebih awal. Strategi ini menghitung persentase perbedaan antara harga dan DEMA untuk menilai arah dan kekuatan momentum harga.

Ketika kenaikan harga lebih besar dari parameter yang ditetapkan, harga dianggap berada dalam tren naik. Ketika penurunan harga lebih besar dari parameter yang ditetapkan, harga dianggap berada dalam tren turun. Dikombinasikan dengan indikator RSI untuk menentukan apakah berada di zona overbought atau oversold, jika RSI lebih rendah dari garis oversold, ini menunjukkan keadaan oversold dan posisi panjang dapat dibuka. Jika RSI lebih tinggi dari garis overbought, ini menunjukkan keadaan overbought dan posisi pendek dapat dibuka.

Selain itu, strategi ini juga menggunakan garis stokastik K dan D indikator KDJ untuk mengkonfirmasi tren. Ketika garis K melintasi di atas garis D, sinyal panjang dipicu. Ketika garis K melintasi di bawah garis D, sinyal pendek dipicu.

Akhirnya, strategi ini juga mencakup kondisi filter waktu yang hanya efektif dalam tahun, bulan dan hari tertentu, sehingga menghindari perdagangan yang tidak perlu.

Analisis Keuntungan

Strategi ini memiliki keuntungan berikut:

  1. Menggunakan DEMA untuk menilai momentum harga lebih sensitif dan dapat mendeteksi perubahan tren lebih awal.

  2. Menggabungkan RSI untuk menentukan overbought dan oversold mencegah masuk secara salah pada titik balik pasar.

  3. Menggunakan Stochastic KDJ untuk mengkonfirmasi sinyal dapat menyaring beberapa sinyal yang salah.

  4. Menambahkan filter waktu hanya memungkinkan perdagangan dalam periode tertentu, menghindari pendudukan modal yang tidak perlu.

  5. Aliran logika yang jelas dan mudah dimengerti untuk analisis.

  6. Parameter indikator yang dapat disesuaikan dapat dioptimalkan untuk produk dan kerangka waktu yang berbeda.

Analisis Risiko

Ada juga beberapa risiko yang harus diperhatikan untuk strategi ini:

  1. DEMA, RSI dan indikator lainnya dapat memberikan sinyal yang salah, menyebabkan kerugian yang tidak perlu. Parameter dapat disesuaikan atau lebih banyak filter ditambahkan untuk mengurangi kemungkinan penilaian yang salah.

  2. Kombinasi indikator ganda tidak dapat sepenuhnya menghindari pembalikan dalam pergerakan pasar yang besar. Stop loss dapat dipicu di pasar dengan volatilitas tinggi.

  3. Interval waktu tetap mungkin kehilangan beberapa peluang perdagangan, kontrol waktu perdagangan yang lebih fleksibel dianjurkan.

  4. Metode perdagangan tren membutuhkan toleransi psikologis terhadap penurunan dan kerugian berturut-turut.

  5. Pemantauan terus-menerus dari optimasi parameter diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar.

Arah Peningkatan

Strategi dapat dioptimalkan dalam aspek berikut:

  1. Uji kombinasi lebih banyak indikator untuk menemukan logika perdagangan yang lebih stabil dan lancar.

  2. Uji dan optimalkan parameter indikator untuk menemukan rentang nilai optimal.

  3. Tambahkan strategi stop loss seperti stop loss bergerak, trailing stop loss dll untuk mengurangi drawdown.

  4. Tambahkan fungsi manajemen uang seperti ukuran perdagangan tetap, penyesuaian posisi dinamis untuk mengendalikan risiko.

  5. Mengoptimalkan masuk dan keluar logika untuk memastikan kemungkinan tinggi masuk dan awal stop loss.

  6. Tambahkan lebih banyak filter untuk memastikan masuk hanya setelah tren yang jelas. seperti indikator volume, indikator saluran dll

  7. Mengoptimalkan kontrol waktu agar sesuai dengan ritme pasar. Misalnya, hanya perdagangan selama sesi AS atau Asia.

Kesimpulan

Strategi ini berfokus pada perdagangan tren, menggunakan DEMA untuk arah tren, RSI untuk tingkat overbought / oversold, dan KDJ untuk konfirmasi untuk mengendalikan risiko. Ini memiliki logika sederhana, kemampuan kustomisasi yang tinggi, dan cocok untuk kepemilikan jangka menengah hingga panjang. Dengan peningkatan terus-menerus dalam optimasi parameter, strategi stop loss dan pengendalian risiko, strategi ini memiliki potensi untuk menjadi sistem yang stabil untuk mengikuti tren pasar utama. Tentu saja, tidak ada strategi yang dapat sepenuhnya menghindari risiko pasar. Pedagang membutuhkan kesabaran dan disiplin, selalu mengingat prinsip pelestarian modal.


/*backtest
start: 2023-09-10 00:00:00
end: 2023-10-10 00:00:00
period: 1h
basePeriod: 15m
exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}]
*/

//@version= 2
strategy("DPD+STOCH+RSI ", overlay=false)

buyper =input(-1,step=0.1)
sellper=input(1,step=0.1)

demalen = input(50,title="Dema Length")

e1= ema(close,demalen)
e2=ema(e1,demalen)
demaprice  =   2 * e1 - e2

price=close

demadifper =  ((price-demaprice)/price)*100



plot(demadifper, color=red)
OverDemaPer = input(1, title="Band for OverBought")
UnderDemaPer= input(-1,title="Band for OverSold")




band1 = hline(OverDemaPer)
band0 = hline(UnderDemaPer)
zeroline=0
fill(band1, band0, color=green, transp=90)


lengthrsi = input(10)
overSold = input( 30 )
overBought = input( 55 )
vrsi = rsi(price, lengthrsi)


smoothK = input(3, minval=1)
smoothD = input(3, minval=1)
lengthRSI = input(14, minval=1)
lengthStoch = input(14, minval=1)
src = input(close, title="RSI Source")

rsi1 = rsi(src, lengthRSI)
k = sma(stoch(rsi1, rsi1, rsi1, lengthStoch), smoothK)
d = sma(k, smoothD)
srsilow=input(20)
srsiup=input(80)







yearfrom = input(2018)
yearuntil =input(2019)
monthfrom =input(6)
monthuntil =input(12)
dayfrom=input(1)
dayuntil=input(31)



if ( ( (demadifper<buyper) or crossover(demadifper,buyper)) and (vrsi<overSold) ) 
    strategy.entry("BUY", strategy.long, stop=close, oca_name="TREND",  comment="BUY")
    
else
    strategy.cancel(id="BUY")


if ( vrsi>overBought  and ( crossunder(k,d) ) and ( demadifper>sellper  or crossunder(demadifper,sellper)  )  ) 

    strategy.entry("SELL", strategy.short,stop=close, oca_name="TREND",  comment="SELL")
else
    strategy.cancel(id="SELL")
    
    
    

Lebih banyak