
Strategi perdagangan RSI berbasis ROC adalah strategi perdagangan baru yang menggabungkan indikator RSI klasik dengan indikator ROC untuk membentuk RSI/ROC yang baru. Strategi ini menggunakan ROC untuk menghitung RSI, sehingga menyaring sebagian dari kebisingan harga, membuat indikator RSI lebih stabil dan dapat diandalkan.
Indikator inti dari strategi ini adalah RSI / ROC, yang menghitung nilai RSI berdasarkan indikator ROC. Indikator ROC dapat menunjukkan perbedaan perubahan harga saat ini dengan harga sebelum siklus X, dalam bentuk poin atau persentase.
Indikator RSI/ROC menggabungkan keduanya, pertama menghitung kecepatan perubahan harga melalui ROC, kemudian menghitung RSI berdasarkan hasil ROC, yang dapat lebih baik mencerminkan tren turun harga internal. Operasi reversal dapat dilakukan ketika RSI/ROC di bawah 30 adalah zona oversold, dan di atas 70 adalah zona oversold.
Strategi ini juga mengatur batas-batas yang membedakan zona beli dan zona jual antara nilai indikator yang tinggi dan rendah. Pada saat membuka perdagangan terbalik, operasi terbalik akan dilakukan.
Indikator ROC dapat menyaring sebagian dari kebisingan dalam data harga, RSI/ROC lebih stabil dan dapat diandalkan.
Dengan kombinasi pengaturan zona beli dan zona jual, lebih jelas dapat dipastikan apakah ada overbought atau oversold.
Aktifkan fitur reverse trading, yang dapat digunakan untuk dua cara trading yang berbeda.
Visualisasi gaya indikator untuk memudahkan penilaian dan penggunaan indikator.
Parameter indikator RSI/ROC dapat disesuaikan untuk berbagai kondisi pasar.
Seperti halnya indikator teknis lainnya, strategi ini juga dapat menyebabkan kesalahan dalam penghitungan.
Indeks RSI/ROC mungkin terlambat bereaksi terhadap berita penting yang tiba-tiba karena referensi ROC.
Jika zona beli dan zona jual tidak diatur dengan benar, peluang perdagangan mungkin terlewatkan atau transaksi yang tidak perlu ditambahkan.
Dalam modus perdagangan terbalik, perlu waspada terhadap risiko terbaliknya tren.
Jika parameter tidak disetel pada saat yang tepat, maka akan menghasilkan kelebihan posisi kosong atau re-entry.
Pengertian ini dapat dikombinasikan dengan penilaian indikator lainnya untuk menghindari sebagian risiko. Pengaturan parameter yang dioptimalkan agar sesuai dengan varietas perdagangan yang berbeda.
Menggunakan indikator seperti Moving Average untuk mengidentifikasi arah tren dan menghindari perdagangan berlawanan arah.
Optimalkan pengaturan parameter RSI length dan ROC length agar lebih sesuai dengan karakteristik varietas perdagangan tertentu.
Mengatur parameter zona beli dan zona jual agar dapat menangkap sinyal overbought dan oversold yang penting.
Bergabunglah dengan strategi stop loss untuk mengendalikan kerugian tunggal.
Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan strategi ini hanya dalam situasi tren, dan menundanya selama pencatatan.
Strategi perdagangan RSI berbasis ROC, menggabungkan indikator ROC dan RSI secara inovatif, membentuk indikator RSI/ROC baru. Indikator ini dapat secara efektif menyaring kebisingan data harga dan menilai overbought dan oversold.
/*backtest
start: 2022-10-30 00:00:00
end: 2023-11-05 00:00:00
period: 1d
basePeriod: 1h
exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}]
*/
//@version=2
////////////////////////////////////////////////////////////
// Copyright by HPotter v1.0 31/10/2017
// This is the new-age indicator which is version of RSI calculated upon
// the Rate-of-change indicator.
// The name "Relative Strength Index" is slightly misleading as the RSI
// does not compare the relative strength of two securities, but rather
// the internal strength of a single security. A more appropriate name
// might be "Internal Strength Index." Relative strength charts that compare
// two market indices, which are often referred to as Comparative Relative Strength.
// And in its turn, the Rate-of-Change ("ROC") indicator displays the difference
// between the current price and the price x-time periods ago. The difference can
// be displayed in either points or as a percentage. The Momentum indicator displays
// the same information, but expresses it as a ratio.
//
// You can change long to short in the Input Settings
// WARNING:
// - For purpose educate only
// - This script to change bars colors.
///////////////////////////////////////////////////////////
strategy(title="RSI based on ROC", shorttitle="RSI/ROC")
RSILength = input(20, minval=1)
ROCLength = input(20, minval=1)
BuyZone = input(30, minval=1)
SellZone = input(70, minval=1)
reverse = input(false, title="Trade reverse")
xPrice = close
hline(SellZone, color=red, linestyle=line, title = "Upper")
hline(BuyZone, color=green, linestyle=line, title = "Lower")
nRes = rsi(roc(xPrice,ROCLength),RSILength)
pos = iff(nRes < BuyZone, -1,
iff(nRes > SellZone, 1, nz(pos[1], 0)))
possig = iff(reverse and pos == 1, -1,
iff(reverse and pos == -1, 1, pos))
if (possig == 1)
strategy.entry("Long", strategy.long)
if (possig == -1)
strategy.entry("Short", strategy.short)
barcolor(possig == -1 ? red: possig == 1 ? green : blue )
plot(nRes, color=blue, title="RSI/ROC")