
Strategi ini adalah strategi trading short line yang didasarkan pada pergerakan breakout dan equity line. Strategi ini menggabungkan beberapa indikator seperti moving average, K-line form, volume transaksi, dan volatilitas untuk mengidentifikasi peluang terarah yang memiliki momentum breakout untuk menangkap tren yang lebih pendek.
Menggunakan 3 hari EMA sebagai referensi rata-rata, ketika harga penutupan jatuh di bawah garis rata-rata, dianggap sebagai pasar dalam tren turun ((Cond01) ).
Harga pembukaan lebih tinggi dari harga OHLC hari sebelumnya ((harga pembukaan, harga tertinggi, harga terendah, harga rata-rata harga penutupan), menunjukkan bahwa ada transaksi pembelian yang mendorong harga pembukaan lebih tinggi, adalah sinyal naik ((Cond02) }}
volume lebih kecil dari volume hari sebelumnya, menunjukkan kurangnya momentum, menguntungkan terobosan arah ((Cond03) ).
Harga penutupan menembus kisaran harga sehari sebelumnya, menunjukkan adanya penembusan (Cond04) [2].
Ketika 4 kondisi di atas terpenuhi secara bersamaan, maka Anda harus melakukan lebih banyak entry.
Kondisi Stop Loss: Bila posisi dibuka lebih dari 10 K atau posisi yang telah mendapat keuntungan mencapai 5 kali, maka posisi tersebut akan “Exits”.
Strategi ini mengintegrasikan beberapa indikator untuk menentukan arah terobosan pasar, menangkap tren harga dalam jangka pendek, memiliki orientasi yang kuat. Namun, setiap kondisi hanya mempertimbangkan informasi 1 hingga 3 garis K, kemampuan untuk menilai tren jangka panjang lebih lemah.
Dengan menggunakan beberapa indikator penilaian terpadu, dapat disaring penembusan palsu dan mengidentifikasi penembusan yang efektif.
Momentum yang tidak memadai memungkinkan harga untuk membuat terobosan arah dan terobosan tren, yang dapat menangkap peluang arah yang lebih jelas.
Banyaknya transaksi, cocok untuk operasi garis pendek, dapat mengunci keuntungan kecil setiap kali.
Pengaturan Stop Loss dan Stop Loss yang masuk akal dapat secara efektif mengontrol kerugian dan risiko tunggal.
Berbagai posisi dibuka pada saat yang sama, ada risiko kenaikan posisi.
Pengaturan parameter indikator tunggal mungkin terlalu kaku, parameter adaptif dapat diperkenalkan.
Probabilitas terobosan gagal ada, kemungkinan terobosan bersih.
Ini adalah salah satu contoh yang paling jelas tentang bagaimana orang-orang di Indonesia bisa menjadi pemimpin yang baik.
Stop loss point terlalu dekat, dapat diperluas menjadi 20 hingga 30 garis K.
Anda dapat mempertimbangkan untuk menambahkan penilaian rata-rata jangka panjang, hanya membuka posisi di arah tren besar.
Pengaturan parameter optimasi. Anda dapat menguji dan mengoptimalkan siklus EMA, parameter terobosan, sehingga lebih sesuai dengan kondisi pasar yang berbeda. Anda juga dapat mengatur parameter adaptasi, sehingga indikator menyesuaikan siklus secara otomatis, dll.
Kondisi Optimasi. Anda dapat mempertimbangkan untuk menambahkan indikator tambahan lainnya, seperti arus energi, bandwidth Brin, RSI, dan lain-lain, untuk memverifikasi efektivitas terobosan, mengurangi terobosan palsu.
Uji coba yang memadai, memeriksa kurva keuntungan di bawah situasi ekstrem. Anda dapat melakukan retrospeksi terhadap situasi masa lalu, dan menguji kinerja strategi dalam situasi ekstrem seperti kejatuhan dan guncangan.
Optimalkan mekanisme stop loss. Anda dapat mempertimbangkan cara untuk melacak stop loss, persentase stop loss, dan stop loss adaptif untuk membuat stop loss lebih fleksibel.
Strategi ini mengintegrasikan beberapa indikator seperti EMA, volume perdagangan, dan volatilitas, untuk mengidentifikasi peluang yang memiliki momentum yang kuat dalam waktu singkat, dan merupakan strategi pemecahan garis pendek yang khas. Strategi ini sering dikembalikan, beroperasi dengan cepat, dan dapat dengan cepat mengunci keuntungan garis pendek.
/*backtest
start: 2023-10-01 00:00:00
end: 2023-10-31 23:59:59
period: 1h
basePeriod: 15m
exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}]
*/
//@version=3
strategy("Free Strategy #01 (ES / SPY)", overlay=true)
// Inputs
Quantity = input(1, minval=1, title="Quantity")
EmaPeriod = input(3, minval=1, title="EMA Period")
MaxProfitCloses = input(5, minval=1, title="Max Profit Close")
MaxBars = input(10, minval=1, title="Max Total Bars")
// Misc Variables
src = close
BarsSinceEntry = 0
MaxProfitCount = 0
Ema = ema(close, EmaPeriod)
OHLC = (open + high + low + close) / 4.0
// Conditions
Cond00 = strategy.position_size == 0
Cond01 = close < Ema
Cond02 = open > OHLC
Cond03 = volume <= volume[1]
Cond04 = (close < min(open[1], close[1]) or close > max(open[1], close[1]))
// Update Exit Variables
BarsSinceEntry := Cond00 ? 0 : nz(BarsSinceEntry[1]) + 1
MaxProfitCount := Cond00 ? 0 : (close > strategy.position_avg_price and BarsSinceEntry > 1) ? nz(MaxProfitCount[1]) + 1 : nz(MaxProfitCount[1])
// Entries
strategy.entry(id="L1", long=true, qty=Quantity, when=(Cond00 and Cond01 and Cond02 and Cond03 and Cond04))
// Exits
strategy.close("L1", (BarsSinceEntry - 1 >= MaxBars or MaxProfitCount >= MaxProfitCloses))