Strategi perdagangan jangka pendek berdasarkan indikator RSI

Penulis:ChaoZhang, Tanggal: 2024-01-17 11:49:15
Tag:

img

Gambaran umum

Strategi ini merancang strategi perdagangan jangka pendek berdasarkan indikator Relative Strength Index (RSI), terutama untuk perdagangan dalam jangka waktu 15 menit. Strategi ini menghasilkan sinyal beli dan jual dengan menghitung indikator RSI untuk menilai apakah pasar terlalu banyak dibeli atau terlalu banyak dijual. Ini menghasilkan sinyal beli ketika indikator RSI melintasi titik bawah 30, dan menghasilkan sinyal jual ketika indikator RSI melintasi titik atas 70. Strategi ini cocok untuk perdagangan jangka pendek untuk menangkap keuntungan dari fluktuasi menengah.

Logika Strategi

Indikator RSI adalah alat analisis teknis yang menghitung rasio tren naik dan turun harga selama periode waktu tertentu untuk menentukan apakah pasar terlalu banyak dibeli atau terlalu banyak dijual. Nilai indikator RSI berkisar dari 0 hingga 100. Nilai di bawah 30 menunjukkan aset terlalu banyak dijual, dan nilai di atas 70 menunjukkan aset terlalu banyak dibeli.

Strategi ini menetapkan parameter indikator RSI menjadi 14 periode, garis overbought menjadi 70, dan garis oversold menjadi 30. Ketika RSI melintasi di atas 30 dari bawah, sinyal beli dihasilkan, yang berarti pasar berubah dari oversold menjadi bullish. Ketika RSI melintasi di bawah 70 dari atas, sinyal jual dihasilkan, yang berarti pasar berubah dari bullish ke bearish. Setelah menerima sinyal, strategi mengambil posisi panjang atau pendek berarah dengan leverage 1x dari total dana akun untuk menghasilkan keuntungan dari perdagangan jangka pendek.

Analisis Keuntungan

Keuntungan terbesar dari strategi ini adalah bahwa aturannya sederhana dan jelas, mudah dimengerti dan diimplementasikan. Indeks Kekuatan Relatif adalah indikator kuantitatif yang sangat klasik, yang banyak digunakan untuk menilai kondisi overbought dan oversold pasar. Strategi itu sendiri tidak perlu memprediksi tren pasar masa depan dan target harga, hanya mengikuti sinyal indikator RSI, yang mengurangi kesulitan optimasi strategi.

Keuntungan lain dari strategi ini adalah memiliki kemampuan beradaptasi yang kuat. Strategi ini dapat diterapkan pada varietas dan jangka waktu apa pun, terutama cocok untuk menangkap osilasi kisaran dalam jangka menengah dan pendek. Selain itu, strategi hanya perlu mengoptimalkan tiga parameter: periode RSI, garis overbought dan garis oversold. Ruang parameter kecil, yang memudahkan untuk menguji dan mengoptimalkan untuk menemukan kombinasi parameter terbaik.

Analisis Risiko

Risiko terbesar dari strategi ini adalah bahwa waktu kepemilikan tidak pasti. Ketika pasar mengalami kondisi overbought atau oversold yang berkepanjangan, itu akan menyebabkan periode kepemilikan posisi strategi yang terlalu lama dan kerugian yang lebih besar. Pada titik ini, stop loss yang tepat waktu diperlukan untuk mengendalikan risiko.

Risiko lain adalah bahwa frekuensi perdagangan mungkin terlalu tinggi. Ketika pasar berfluktuasi ke atas dan ke bawah di sekitar garis RSI overbought dan oversold, itu akan sering memicu sinyal beli dan jual, meningkatkan biaya transaksi dan biaya slippage. Ini membutuhkan penyesuaian yang tepat pada parameter untuk memperluas jarak interval overbought dan oversold untuk mengurangi perdagangan yang tidak perlu.

Arahan Optimasi

Strategi ini dapat dioptimalkan dalam aspek berikut:

  1. Mengoptimalkan parameter RSI untuk menemukan kombinasi terbaik dari parameter periode dan posisi garis overbought/oversold.

  2. Tambahkan strategi stop loss/take profit dengan harga stop loss dan take profit yang wajar.

  3. Tambahkan kondisi penyaringan untuk menghindari perdagangan yang tidak perlu, misalnya rentang fluktuasi minimum, filter volume perdagangan.

  4. Mengoptimalkan pemanfaatan modal dengan mengatur ukuran posisi dinamis.

  5. Gabungkan dengan indikator lain untuk meningkatkan stabilitas strategi.

Kesimpulan

Strategi ini merancang strategi perdagangan jangka pendek yang sederhana dan praktis berdasarkan indikator RSI. Aturan sinyal strategi jelas dan mudah diterapkan dengan pemanfaatan modal yang tinggi. Ini cocok untuk menangkap kondisi pasar yang terlalu banyak dibeli / terlalu banyak dijual untuk perdagangan kontrarian dalam jangka menengah dan pendek. Melalui pengujian dan optimalisasi terus-menerus, strategi ini dapat menjadi sistem perdagangan kuantitatif yang sangat stabil dan dapat diandalkan.


/*backtest
start: 2023-01-10 00:00:00
end: 2024-01-16 00:00:00
period: 1d
basePeriod: 1h
exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}]
*/

//@version=4
strategy("RSI Strategy", overlay=true)
length = input( 14 )
overSold = input( 30 )
overBought = input( 70 )
sl_inp = input(10.0, title='Stop Loss %')/100
tp_inp = input(1.0, title='Take Profit %')/100

haOpen = 0.0
haOpen := haOpen[1]
 
st_level = strategy.position_avg_price * (1 - sl_inp)
take_level = strategy.position_avg_price * (1 + tp_inp)
price = close
vrsi = rsi(price, length)
co = crossover(vrsi, overSold)
cu = crossunder(vrsi, overBought)
strategy.initial_capital =50000
orderSize = ((strategy.initial_capital * 1) / close)
if (not na(vrsi))
	if (co)
		strategy.order("RsiLE", strategy.long, orderSize, take_level, st_level, comment="RsiLE")
	if (cu)
		strategy.close("RsiLE")//strategy.entry("RsiSE", strategy.short, qty=orderSize, comment="RsiSE")

plotshape(not na(vrsi) and co and haOpen == 0.0, style=shape.labelup, location=location.belowbar, color=color.green, size=size.tiny, title="buy label", text="BUY", textcolor=color.white)
plotshape(not na(vrsi) and co and haOpen == 1.0, style=shape.labelup, location=location.belowbar, color=color.orange, size=size.tiny, title="buy label", text="INC", textcolor=color.white)
plotshape(not na(vrsi) and cu and haOpen == 1.0, style=shape.labeldown, location=location.abovebar, color=color.red, size=size.tiny, title="sell label", text="SELL", textcolor=color.white)

if (not na(vrsi))
	if (co)
	    haOpen := 1.0
	if (cu)
	    haOpen := 0.0
//strategy.exit("Stop Loss/TP","RsiLE", stop=stop_level, limit=take_level)
//plot(strategy.equity, title="equity", color=color.red, linewidth=2, style=plot.style_areabr)

Lebih banyak