
Strategi Moving Average Overlapping Strategi ini menggunakan indikator moving averages dari 8 periode yang berbeda untuk membangun overlapping moving averages, untuk menilai tren pasar dan menghasilkan sinyal trading berdasarkan pergerakan moving averages dari periode terpendek dan terpanjang.
Strategi ini didasarkan pada 8 rata-rata bergerak: 20th line, 25th line, 30th line, 35th line, 40th line, 45th line, 50th line, dan 55th line. Delapan rata-rata bergerak ini dibangun sebagai overlay rata-rata bergerak dari bawah ke atas.
Sebagai contoh, ketika garis 20 hari dari arah bawah menembus garis 55 hari, menghasilkan sinyal beli; ketika garis 20 hari dari arah atas turun ke garis 55 hari, menghasilkan sinyal jual. Moving average dapat menunjukkan tren pasar dengan baik. Strategi ini menggunakan beberapa persimpangan rata-rata bergerak untuk menentukan tren utama pasar dan menghasilkan sinyal perdagangan.
Strategi overlay rata-rata bergerak memiliki keuntungan sebagai berikut:
Menggunakan beberapa rata-rata bergerak berkala yang berbeda, dapat lebih akurat menilai perubahan tren pasar.
Multiple Moving Averages membangun overlap untuk membuat sinyal trading lebih jelas.
Dalam kombinasi dengan rata-rata bergerak jangka panjang dan pendek, trend pasar jangka panjang dan penyesuaian jangka pendek diperhitungkan.
Ada banyak ruang untuk mengoptimalkan parameter kebijakan, yang dapat dioptimalkan dengan menyesuaikan parameter seperti periode rata-rata bergerak.
Strategi logisnya sederhana dan jelas, mudah dipahami dan diterapkan.
Ada juga beberapa risiko dari strategi overlay rata-rata bergerak:
Jika tidak dapat menentukan tren secara keseluruhan, sinyal yang salah dapat dihasilkan. Ini dapat dikonfirmasi dengan kombinasi indikator lain.
Frekuensi transaksi mungkin terlalu tinggi, meningkatkan biaya transaksi dan biaya slip. Periode rata-rata bergerak dapat disesuaikan dengan tepat untuk mengurangi frekuensi transaksi.
Penetapan parameter yang tidak tepat dapat menyebabkan terlalu sensitif atau terlalu lambat. Parameter pengoptimalan perlu diuji berulang kali.
Kejadian yang tidak terduga yang menyebabkan terjadinya lompatan cepat dapat membuat strategi tidak efektif. Anda dapat mengatur risiko pengendalian strategi stop loss.
Strategi overlay rata-rata bergerak dapat dioptimalkan dengan:
Menyesuaikan parameter periodik dari moving average untuk mencari kombinasi parameter optimal.
Menambahkan indikator teknis lainnya untuk memfilter dan mengkonfirmasi sinyal, meningkatkan akurasi sinyal.
Mengurangi frekuensi transaksi dalam lingkungan yang rendah fluktuasi, dikombinasikan dengan indikator volatilitas.
Tetapkan strategi stop loss untuk mengendalikan kerugian tunggal.
Optimalkan strategi pengelolaan dana untuk meningkatkan faktor keuntungan.
Uji kekuatan parameter dari berbagai varietas kontrak. Cari varietas terbaik.
Strategi overlay rata-rata bergerak memiliki ide yang jelas, menilai tren pasar melalui beberapa garis rata-rata bergerak dan menghasilkan sinyal perdagangan. Optimasi strategi memiliki ruang yang luas, parameter yang dapat disesuaikan, metode penyaringan sinyal tambahan, dan lain-lain. Secara keseluruhan, strategi ini relatif sederhana dan praktis, cocok untuk belajar trading entry.
/*backtest
start: 2024-01-14 00:00:00
end: 2024-01-21 00:00:00
period: 1h
basePeriod: 15m
exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}]
*/
//@version=4
strategy(title="EMA Ribbon [Krypt] with Buy/Sell Signals", shorttitle="EMA Ribbon", overlay=true)
dropn(src, n) =>
na(src[n]) ? na : src
length1 = input(20, title="MA-1 period", minval=1)
length2 = input(25, title="MA-2 period", minval=1)
length3 = input(30, title="MA-3 period", minval=1)
length4 = input(35, title="MA-4 period", minval=1)
length5 = input(40, title="MA-5 period", minval=1)
length6 = input(45, title="MA-6 period", minval=1)
length7 = input(50, title="MA-7 period", minval=1)
length8 = input(55, title="MA-8 period", minval=1)
source_input = input(close, title="Source")
price = dropn(source_input, 1)
ema1 = ema(price, length1)
ema2 = ema(price, length2)
ema3 = ema(price, length3)
ema4 = ema(price, length4)
ema5 = ema(price, length5)
ema6 = ema(price, length6)
ema7 = ema(price, length7)
ema8 = ema(price, length8)
plot(ema1, title="MA-1", color=#f5eb5d, transp=0, linewidth=2)
plot(ema2, title="MA-2", color=#f5b771, transp=0, linewidth=2)
plot(ema3, title="MA-3", color=#f5b056, transp=0, linewidth=2)
plot(ema4, title="MA-4", color=#f57b4e, transp=0, linewidth=2)
plot(ema5, title="MA-5", color=#f56d58, transp=0, linewidth=2)
plot(ema6, title="MA-6", color=#f57d51, transp=0, linewidth=2)
plot(ema7, title="MA-7", color=#f55151, transp=0, linewidth=2)
plot(ema8, title="MA-8", color=#aa2707, transp=0, linewidth=2)
// Buy and sell signals based on crossover and crossunder
buySignal = crossover(ema1, ema8)
sellSignal = crossunder(ema1, ema8)
plotshape(series=buySignal, title="Buy Signal", color=color.green, style=shape.triangleup, size=size.small)
plotshape(series=sellSignal, title="Sell Signal", color=color.red, style=shape.triangledown, size=size.small)
if buySignal
strategy.entry("Enter Long", strategy.long)
else if sellSignal
strategy.entry("Enter Short", strategy.short)