
Strategi perdagangan kuantitatif ini didasarkan pada konsep dukungan dan resistensi, yang digabungkan dengan sistem manajemen risiko dinamis. Ini menggunakan titik pivot untuk menentukan tingkat dukungan dan resistensi potensial, dan melakukan perdagangan ketika harga menyentuh tingkat-tingkat kunci ini. Strategi ini juga menggabungkan indikator ATR yang menyesuaikan diri dengan gelombang nyata untuk secara dinamis menyesuaikan tingkat kerugian dan keuntungan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan volatilitas pasar.
Identifikasi dukungan dan resistensi:
Sinyal masuk:
Manajemen Risiko:
Ukuran Posisi:
Eksekusi transaksi:
Adaptasi Dinamis: Dengan menggunakan indikator ATR, strategi dapat secara otomatis menyesuaikan tingkat stop loss dan profit sesuai dengan volatilitas pasar, yang memungkinkan strategi untuk tetap efektif dalam berbagai kondisi pasar.
Manajemen risiko: Strategi ini mengintegrasikan beberapa tingkat kontrol risiko, termasuk stop loss dinamis, persentase risiko tetap, dan pembatasan jumlah maksimum perdagangan, yang membantu melindungi keamanan dana.
Optimalisasi Leverage: Dengan menggunakan leverage secara rasional, strategi dapat meningkatkan efisiensi penggunaan dana sambil mengendalikan risiko.
Indikator teknis: Strategi menggabungkan konsep analisis teknis klasik (support resistance) dengan indikator kuantitatif modern (ATR) untuk membentuk sistem perdagangan yang komprehensif.
Fleksibilitas: Parameter strategi dapat disesuaikan dengan preferensi pasar dan risiko pribadi yang berbeda, dengan kemampuan adaptasi yang baik.
Risiko false breakout: Dalam pasar horizontal, harga mungkin sering menyentuh resistance level support tetapi tidak membentuk true breakout, yang menyebabkan sinyal palsu yang sering terjadi.
Performa pasar tren: Dalam pasar tren yang kuat, strategi mungkin akan terlambat dan melewatkan tren yang signifikan.
Risiko Manajemen Uang: Meskipun strategi membatasi jumlah maksimum per transaksi, penarikan yang lebih besar mungkin terjadi jika terjadi kerugian berturut-turut.
Risiko Leverage: Menggunakan Leverage yang tinggi dapat memperbesar kerugian, terutama ketika pasar sangat berfluktuasi.
Slippage dan biaya transaksi: Strategi tidak mempertimbangkan slippage dan biaya transaksi, yang dapat mempengaruhi hasil transaksi yang sebenarnya.
Filter tren: memperkenalkan indikator tren (seperti moving average) untuk memfilter sinyal perdagangan, hanya melakukan perdagangan di arah tren untuk mengurangi false breaks.
Analisis multi-periode waktu: menggabungkan tingkat resistensi dukungan dengan periode waktu yang lebih tinggi, meningkatkan keandalan sinyal perdagangan.
Parameter penyesuaian dinamis: menggunakan algoritma adaptasi untuk secara dinamis menyesuaikan ATR dan persentase risiko untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang berbeda.
Menambahkan filter transaksi: menambahkan kondisi tambahan seperti konfirmasi volume transaksi, filter volatilitas, dan meningkatkan kualitas transaksi.
Mengoptimalkan pengelolaan dana: menerapkan strategi pengelolaan dana yang dinamis, menyesuaikan tingkat risiko sesuai dengan keuntungan akun.
Bergabunglah dengan trading reverse: Pertimbangkan untuk melakukan shorting di resistance untuk memanfaatkan peluang pasar.
Pertimbangkan faktor-faktor mendasar: mengintegrasikan data kalender ekonomi, menghindari transaksi sebelum dan sesudah siaran pers penting.
Sistem Manajemen Risiko Dinamis adalah strategi perdagangan kuantitatif yang komprehensif, yang dengan cerdik menggabungkan analisis teknis tradisional dengan metode kuantitatif modern. Strategi ini menunjukkan potensi untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang berbeda dengan menggunakan titik pivot untuk mengidentifikasi tingkat harga kritis dan menggunakan ATR untuk manajemen risiko dinamis. Namun, untuk meningkatkan lebih lanjut kehandalan dan profitabilitas strategi, disarankan untuk melakukan beberapa pengoptimalan, termasuk peningkatan penyaringan tren, analisis multi-periode, dan teknik manajemen dana yang lebih kompleks.
/*backtest
start: 2023-07-23 00:00:00
end: 2024-07-28 00:00:00
period: 1d
basePeriod: 1h
exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}]
*/
//@version=5
strategy('Mon Robot de Trading', overlay=true)
// Paramètres
capital = 2000 // Capital initial de 2000 euros
maxAmountPerTrade = 2000 // Montant maximum à utiliser par trade
leverage = 20 // Effet de levier de 1:20
spread = 0.5 // Spread moyen en pips
riskPerTrade = 0.2 // 20% du capital initial par transaction
atrLength = 14 // Longueur de l'ATR pour le trailing stop
// Calcul des points de pivot
pivotHigh = high[1] + low[1] + close[1] / 3
pivotLow = high[1] + low[1] + close[1] / 3
// Plot des points de pivot sur le graphique
plot(pivotHigh, color=color.new(color.red, 0), linewidth=1, title='Resistance')
plot(pivotLow, color=color.new(color.green, 0), linewidth=1, title='Support')
// Calcul de l'ATR pour la gestion du risque et du trailing stop
atrValue = ta.atr(atrLength)
// Calcul de la taille de la position basée sur le pourcentage de risque du capital et le montant maximum par trade
riskAmount = capital * riskPerTrade
positionSize = math.min(maxAmountPerTrade * leverage / (atrValue * 2), riskAmount / (atrValue * 2)) // Taille de la position en lots limitée par le montant maximum par trade et le risque autorisé
// Implémentation de la stratégie avec trailing stop et take-profit
if low <= pivotLow
strategy.entry('Buy', strategy.long, qty=positionSize)
// Définition de l'exit pour les achats (longs)
stopLossPrice = close - (atrValue * 2 + spread / 10)
takeProfitPrice = close + atrValue * 3 - spread / 10
strategy.exit('Exit Buy', 'Buy', stop=stopLossPrice, limit=takeProfitPrice)
if high >= pivotHigh
strategy.entry('Sell', strategy.short, qty=positionSize)
// Définition de l'exit pour les ventes (courts)
stopLossPrice = close + atrValue * 2 + spread / 10
takeProfitPrice = close - (atrValue * 3 - spread / 10)
strategy.exit('Exit Sell', 'Sell', stop=stopLossPrice, limit=takeProfitPrice)