Squeeze Momentum pada Strategi Reversal

Penulis:ChaoZhang, Tanggal: 23:56:32
Tag:

imgSqueeze Momentum on Reversal Strategy adalah strategi perdagangan teknis yang menggunakan indikator Bollinger Bands (BB) dan Keltner Channel (KC) untuk mengidentifikasi potensi pembalikan di pasar. Strategi ini didasarkan pada gagasan bahwa ketika BB dan KC band dipencet bersama, ini menunjukkan bahwa pasar berada dalam periode konsolidasi. Ini dapat menjadi tanda bahwa pembalikan akan segera terjadi.

Strategi ini bekerja dengan menghitung band BB dan KC untuk panjang yang ditentukan. Panjang default adalah 20 bar. Band BB kemudian dikalikan dengan pengganda yang ditentukan, yang secara default adalah 2,0. Band KC kemudian dikalikan dengan pengganda yang ditentukan, yang secara default adalah 1,5.

Langkah selanjutnya adalah untuk memeriksa apakah band BB dan KC dipencet bersama-sama. Jika demikian, maka strategi akan memasuki posisi panjang jika harga berada di atas band KC dan posisi pendek jika harga berada di bawah band KC. Ukuran posisi akan ditentukan oleh kekuatan pembalikan yang ditentukan, yang adalah 0,0018 secara default.

Strategi ini akan keluar dari posisi ketika band BB dan KC melebar. sinyal keluar akan dihasilkan ketika harga bergerak di luar band KC.

Squeeze Momentum on Reversal Strategy adalah strategi yang relatif sederhana untuk diimplementasikan, tetapi dapat efektif dalam mengidentifikasi potensi pembalikan di pasar. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi perdagangan yang dijamin menguntungkan.

Berikut ini penjelasan yang lebih rinci tentang berbagai komponen strategi:

Bollinger Bands (BB): Indikator BB adalah indikator volatilitas yang menggunakan moving average dan standar deviasi untuk membuat band di sekitar harga. Band membesar ketika volatilitas tinggi dan sempit ketika volatilitas rendah. Keltner Channel (KC): Indikator KC mirip dengan indikator BB, tetapi menggunakan perhitungan rata-rata bergerak dan standar deviasi yang berbeda. Reversal Strength: Reversal Strength adalah parameter yang menentukan ukuran posisi yang diambil ketika strategi memasuki perdagangan. Squeeze Momentum on Reversal Strategy adalah strategi serbaguna yang dapat digunakan pada berbagai jangka waktu dan pasar. Namun, penting untuk dicatat bahwa strategi ini paling efektif di pasar tren.

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan Squeeze Momentum pada Strategi Reversal:

Gunakan stop loss untuk melindungi keuntungan Anda. Gunakan stop loss untuk mengunci keuntungan saat pasar bergerak menguntungkan Anda. Uji kembali strategi pada data historis sebelum menggunakannya dalam perdagangan langsung. Menggunakan berbagai indikator lain untuk mengkonfirmasi sinyal yang dihasilkan oleh Squeeze Momentum pada Reversal Strategy. Squeeze Momentum on Reversal Strategy adalah alat yang ampuh yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan di pasar. Namun, penting untuk menggunakan strategi dengan bijak dan memahami keterbatasannya. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan Anda saat menggunakan strategi ini.


/*backtest
start: 2022-09-02 00:00:00
end: 2023-09-08 00:00:00
period: 1d
basePeriod: 1h
exchanges: [{"eid":"Futures_Binance","currency":"BTC_USDT"}]
*/

//
// @author Odyssee
// @version=2
//
strategy(shorttitle = "Squeeze MOM", title="Squeeze Momentum on Reversal Strategy", overlay=false)

length = input(20, title="BB Length")
mult = input(2.0,title="BB MultFactor")
lengthKC=input(20, title="KC Length")
multKC = input(1.5, title="KC MultFactor")
strength = input(0.0018, title="Reversal Strength")

useTrueRange = input(true, title="Use TrueRange (KC)", type=bool)

// Calculate BB
source = close
basis = sma(source, length)
dev = multKC * stdev(source, length)
upperBB = basis + dev
lowerBB = basis - dev

// Calculate KC
ma = sma(source, lengthKC)
range = useTrueRange ? tr : (high - low)
rangema = sma(range, lengthKC)
upperKC = ma + rangema * multKC
lowerKC = ma - rangema * multKC

sqzOn  = (lowerBB > lowerKC) and (upperBB < upperKC)
sqzOff = (lowerBB < lowerKC) and (upperBB > upperKC)
noSqz  = (sqzOn == false) and (sqzOff == false)

highest = highest(high, lengthKC)
lowest = lowest(low, lengthKC)
lastsma = sma(close,lengthKC)

valin = linreg(source  -  avg(avg(highest, lowest), lastsma), lengthKC,0)

bcolor = iff( valin > 0, iff( valin > nz(valin[1]), lime, green), iff( valin < nz(valin[1]), red, maroon))
scolor = noSqz ? blue : sqzOn ? black : gray 
plot(valin, color=bcolor, style=histogram, linewidth=4)
plot(0, color=scolor, style=cross, linewidth=2)

shortcondition = valin > strength and valin < nz(valin[1]) // line become green
longcondition = valin < (strength*-1) and valin > nz(valin[1]) // line become maroon

if(longcondition)
    strategy.entry("BUY", strategy.long)
if(shortcondition)
    strategy.entry("SELL", strategy.short)


Lebih banyak